Google DeepMind meluncurkan SignGemma, model AI inovatif untuk menterjemahkan American Sign Language (ASL) ke teks secara real-time, dijanjikan akan tersedia secara open-source dan dapat digunakan offline tanpa internet.
SignGemma menggunakan vision transformer berbasis Gemini Nano untuk mendeteksi gerakan tangan, ekspresi wajah, dan posisi lengan, lalu menerjemahkannya ke dalam teks lisan instan facebook.com+6gadgets360.com+6slator.com+6facebook.com+6analyticsindiamag.com+6linkedin.com+6. Fokus utama saat ini adalah ASL ke bahasa Inggris, namun Google menyebut model ini bersifat multibahasa dan akan diperluas ke bahasa isyarat lain di masa depan .
Proyek ini diuji coba di Google I/O 2025 dan saat ini dalam tahap early testing. DeepMind mengundang pengembang, peneliti, serta komunitas tuli dan berkebutuhan pendengaran, untuk memberikan masukan sebelum peluncuran publik akhir tahun ini indiatoday.in.
Keunggulan SignGemma termasuk kemampuan berjalan sepenuhnya offline, sehingga dapat dioperasikan di area minim internet, dan penggunaannya di laptop atau perangkat Android hanya dengan kamera biasa linkedin.com+9linkedin.com+9gadgets360.com+9. Model ini memberi harapan baru dalam membuka akses komunikasi bagi teman-teman tuli dan hard‑of‑hearing secara lebih inklusif.
SignGemma merupakan lompatan signifikan dalam AI yang tidak hanya meningkatkan kecanggihan teknologi, tetapi juga mencerminkan komitmen Google terhadap aksesibilitas yang manusiawi. Dengan rencana peluncuran open‑source akhir tahun ini, sign language translator praktis tersedia untuk digunakan di berbagai aplikasi, dan siap menjadi jembatan komunikasi lintas komunitas.
